Pentingnya Berbusana Menutup Aurat Bagi Remaja Muslim
Begitu cepatnya budaya asing (seperti film,musik,mode berpakaian,mode
rambut,gaya hidup atau life style,tarian,dsb) mempengaruhi remaja saat
ini. Etika berpakaian pun tidak dihiraukan lagi. Padahal fungsi dari
pakaian itu sendiri adalah menutup aurat. Banyak remaja yang berbusana
tidak sesuai dengan waktu tempat. Padahal, sekarang jilbab dan serba-serbi pakaian yang panjang dan menutup aurat tidak kuno lagi. Karena adanya inovasi model jilbab yang dapat berganti-ganti modelnya, yang disebut hijab.
Pengertian Aurat Dan Berbusana Yang Menutup Aurat
Aurat adalah bagian dari tubuh manusia yang diharamkan untuk dilihat dan dipegang. Dalam pengertian lain disebutkan bahwa Aurat merupakan suatu yang wajib ditutup atau suatu yang haram dilihat.
Oleh karena itu, wanita muslim diwajibkan memakai pakaian yang menutup
aurat. Syarat-syarat pakaian yang menutup aurat adalah sebagai berikut.
1. Menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
2. Tidak tipis dan tidak transparan
3. Longgar dan tidak memperlihatkan lekuk-lekuk dan bentuk tubuh (tidak ketat)
4. Bukan pakaian laki-laki atau menyerupai pakaian laki-laki.
5. Tidak
berwarna dan bermotif terlalu menyolok. Sebab pakaian yang menyolok
akan mengundang perhatian laki-laki. Dengan alasan ini pula maka
membunyikan (menggemerincingkan) perhiasan yang dipakai tidak
diperbolehkan walaupun itu tersembunyi di balik pakaian.
Manfaat Berbusana yang Menutup Aurat
Tidak hanya untuk mempercantik diri. Namun, fungsi lain dari menutup aurat adalah menghindarkan kaum wanita dari pandangan “nakal” kaum lelaki. Seorang
wanita akan lebih bisa dihargai oleh kaum pria jika menutup auratnya.
Seorang lelaki normal pasti akan tertarik dengan wanita yang memamerkan
keindahan tubuhnya, awalnya mereka akan sekedar memandang, bagi yang
tidak kuat iman, akan ada perasaan ingin menyentuh wanita tersebut.
Allah
SWT dalam surat Al Ahzab (59) berfirman : Hai Nabi katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan Isteri-isteri orang mu’min :
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dalam ayat tersebut Allah SWT mengharuskan wanita berjilbab karena untuk menjaga kehormatan wanita itu sendiri.
ALASAN PEREMPUAN TIDAK BERJILBAB :
1. Jilbab tuh gak menarik, gak gauL, gak ngetrenddd..
Jawabnya
seorang wanita muslimah harus sudi menerima kebenaran agama Islam, dan
tidak mempermasalahkan senang atau tidak senang. Sebab rasa senangnya
itu diukur dengan barometer HAWA NAFSU yang menguasai dirinya.
2.Orang tua sama pacar melarang, kata mereka saya lebih cantik & lebih baik ga pake jilbab..
Jawabnya
adalah Rasulullah SAW telah mengatakan agar tidak mematuhi seorang
makhluk dalam durhaka kepada-Nya. Orang tua tetap menjadi orang pertama
yg kita hormati dan sayangi, tetap terus berbakti kepada mereka selama
tidak dilarang oleh Allah. Lalu pacar gmn?? lebih sayang sama Allah apa
pacar??
3. Jilbab & menutup aurat tuh kebanyakan bahan, mahal, jaman udah susah, hidup harus irit.. males nyucinya ..
Jawabannya,
orang yang mengatakan alasan seperti itu adalah karena (pertama) ia
benar-benar SANGAT MISKIN sehingga tidak mampu membeli pakaian Islami.
Atau (kedua) karena dia cuma alasan saja, sebab ia lebih menyukai
pakaian yang “ala barat” sehingga tampak lekuk tubuhnya, rambut, kaki
dan tangannya kelihatan indah.
4. Jilbab tuh ribet, gerah, panas ..
Jawabannya,
wanita muslimah di Arab yang udaranya lebih panas saja mampu mengenakan
pakaian Islami, mengapa di negara lainnya tidak? Dan orang yang merasa
gerah dan panas mengenakan pakaian Islami, mereka tidak menyadari
tentang panasnya api neraka bagi orang yang membuka aurat. Syetan telah
telah menggelincirkan, sehingga mereka terasa bebas dari panasnya dunia,
tetapi mengantarkannya kepada panas api neraka.
5. Takut ga istiqamah..
Mereka
melihat contoh wanita muslimah yang kurang baik ‘Buat apa mengenakan
jilbab sementara, cuma pertama saja rajin, nanti juga dilepas’.
Jawabannya adalah mereka mengambil sample (contoh) yang tidak cocok,
bukan wanita yang ideal (yang istiqamah) menjalankannya. Ia mengatakan
hanya untuk menyelamatkan dirinya. Dan ia tidak mau mengenakan jilbab
karena takut tidak istiqamah. Kalau saja semua orang berfikir demikian,
tentunya mereka akan meninggalkan agama secara keseluruhan. Orang tidak
akan shalat sama sekali karena takut tidak istiqamah, begitu pula puasa
dan ibadah lainnya.
6. Takut gak laku..
Jawabannya,
adalah ucapan itu sebenarnya tidak sebenarnya. Justru berakibat buruk
pada dirinya sendiri. Sebagian besar orang sudah meyakini bahwa jodoh di
tangan Tuhan. Betapa banyak gadis yang berjlbab dan menutup aurat dalam
berbusana tetapi lebih cepat mendapatkan jodoh dibandingkan mereka yang
berpakaian seksi. Karena wanita yang menyukai pakaian seksi akan
dijadikan permainan bagi laki-laki iseng. Sesungguhnya suami-suami yang
menyukai wanita-wanita yang berpakaian ‘berani’, membuka aurat dan
bermaksiat kepada Allah adalah bukan tipe suami yang baik, yang shalih
dan berjiwa besar. Ia tidak punya rasa cemburu sama sekali terhadap
larangan-larangan Allah dan tidak dapat memberikan pertolongan kepada
isterinya kelak. Jadi jika wanita yang menyukai pakaian seksi atau
melepaskan jilbab dengan tujuan mendapatkan jodoh yang baik, maka hal
itu sungguh merupakan suatu kebodohan.
7.
Saya tuh cantik, kulit putih mulus, rambut hitam, lurus, n indah sangat
tentunya.. yang kaya gini kan mesti disyukuri, caranya ya diperlihatkan
ke org lain,,
Jawabnya
menghargai atau bersyukur itu dengan porsi yang benar. Bersyukur itu
dengan menghargai perintah-Nya, yakni menjaga aurat, bukan dengan
mengobralnya.
8. belum dapet hidayah , nunggu hidayah turun aja...
Jawabnya,
Allah menciptakan segala sesuatu itu ada sebab-sebabnya. Misalnya orang
yang sakit jika ingin sembuh hendaknya menempuh sebab-sebab bagi
kesembuhannya. Adapun sebab yang harus ditempuh adalah berikhtiar dan
berobat. Sebab orang kenyang karena makan, dsb. Maka demikian pula orang
yang ingin mendapatkan hidayah itu harus menempuh sebab-sebab datangnya
hidayah yakni dengan mematuhi perintah-Nya mengenakan jilbab.
9. Belum waktunya,, masih muda , nanti ntar aja dah kalo udah jadi ibu-ibu.
Jawabnya
adalah alasan mengulur-ulur waktu itu hanyalah sebagai sekedar dalil
pembenaran saja. Itu sama artinya dengan orang yang menunda-nunda
shalat, menunggu sampai ia berusia tua. Apakah kita tahu kapan kita akan
meninggal dunia? Sedangkan mati itu tidak mengenal usia, tua maupun
muda.
10. Ga mau dicap termasuk golongan tertentu..
Jawabannya,
bahwa anggapan ini karena dangkalnya pemahaman terhadap Islam atau
karena dibuat-buat untuk menutupi diri agar tidak dituduh melanggar
syari’at. Sesungguhnya di dalam Islam itu hanya ada dua golongan, yaitu
golongan Hizbullah, golongan yang senantiasa menaati perintah Allah dan
golongan Hizbus Syaithan, yakni golongan yang melanggar perintah Allah.
Tidak ada golongan lain
Referensi utama tulisan ini dari: artikel Dr. Huwayda Ismaeel
No comments:
Post a Comment